Monday, November 18, 2019

Menjadi Orangtua/ Pengasuh yang Lebih Baik (Part-2)


- Melibatkan ayah dalam pengasuhan sehari-hari
Peran ayah tidak tergantikan, ayah dan ibu memiliki tanggung jawab yang sama dalam mengasuh anak. Meskipun ibu yang mungkin lebih banyak berperan dalam pengasuhan sehari-hari, namun peran ayah sangatlah penting dalam kehidupan anak dan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap anak. Kasih sayang dari seorang ayah yang ditunjukkan dalam sikap, perilaku dan tutur kata kepada anak akan membantu anak meningkatkan kemampuan sosial dan kemampuan akademik di sekolah.

- Ayah dan ibu bekerjasama dalam pengasuhan
Ketika ibu dan ayah sebagai orangtua bekerjasama dalam mengasuh anak, tanggung jawab pengasuhan akan terasa lebih ringan. Hal ini juga memberikan contoh yang baik kepada anak tentang bekerjasama. Agar menjadi lebih kompak, sebagai orangtua, ibu dan ayah dapat memulainya dengan 
meluangkan waktu untuk berdiskusi dan menyepakati cara pengasuhan yang ingin diterapkan,  misalnya menyepakati pembagian tugas dalam pengasuhan sehari­ hari, menyepakati cara untuk  mengatasi perilaku buruk anak dan sebagainya. Ketika orangtua telah memiliki kesepakatan mengenai cara pengasuhan, hal berikutnya yang menjadi tantangan adalah melaksanakan dengan konsisten kesepakatan tersebut.
Ada kalanya saat anak ingin mendapatkan sesuatu yang tidak bisa didapatkan dari lbu, ia bisa mendapatkan dari ayah dengan menggunakan trik rengekan. Untuk itu, sangat diperlukan kesepakatan antara ayah dan ibu dengan melibatkan anak, tentang apa saja yang boleh dan yang tidak boleh, serta konsekuensi dari  hal  tersebut.  Lalu, yang terpenting  adalah  tetap  melaksanakan kesepakatan yang telah dibuat bersama secara konsisten.

- Membuat keputusan bersama  dan melaksanakan dengan konsisten
Orangtua yang baik bersikap konsisten. Anak mengenali dan mencoba memahami reaksi yang akan ia dapatkan ketika ia melakukan sesuatu. Misalnya  anak akan mengetahui bahwa  ia  akan selalu mendapatkan senyuman dan pujian dari orangtua jika ia melakukan hal yang baik, dan akan selalu mendapatkan tindakan tegas orangtua jika makukan halyang tidak benar. Sikap konsisten ini juga berarti sikap kedua orangtua adalah sama. Misalnya ketika salah satu orangtua memberikan respon yang positif terhadap perilaku baik anak, maka orangtua yang satunya lagi juga memberikan respon yang sama. Dengan adanya konsistensi, anak akan belajar memahami apa yang diharapkan orangtua  terhadapnya dan memahami batasan-batasan dalam hidup.

- Menghindari konflik di hadapan anak
Dalam kehidupan berumah tangga, terkadang ayah dan ibu memiliki perbedaan pendapat, hal ini sangat wajar. Yang penting untuk diingat adalah cara ayah dan ibu dalam menghadapi perbedaan pendapat akan menjadi contoh bagi anak dalam menghadapi perbedaan pendapat dengan orang lain di kemudian hari, bahkan ketika menghadapi perbedaan pendapat dengan orangtuanya sendiri. Pertengkaran orangtua dihadapan anak memberikan pengaruh yang tidak baik dalam perkembangan kemampuan belajarnya di sekolah, kemampuan berkonsentrasi dan kepercayaan diri, bahkan beberapa anak akan menjadi agresif.

Menjadi Orangtua/ Pengasuh yang Lebih Baik (Part-1)

Dikutip dari berbagai sumber

|| Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Darul Hadlonah Boyolali || LKSA || PSAA || Panti Asuhan || Darul Hadlonah ||

0 komentar:

Post a Comment