:: SELAMAT DATANG - SUGENG RAWUH - WELCOME ::

WEBSITE LKSA DARUL HADLONAH BOYOLALI

Gedung Asrama Anak Asuh Putri

LKSA Darul Hadlonah 2 Boyolali

Gedung Asrama Anak Asuh Putra

LKSA Darul Hadlonah 1 Boyolali

Foto Bersama dalam Acara Penyerahan Sertifikat Akreditasi LKSA

Alhamdulillah LKSA Darul Hadlonah sudah terakreditasi

Kunjungan BALKS ke LKSA Darul Hadlonah 2 Boyolali

Tim Asesor Akreditasi LKSA Darul Hadlonah 2 Boyolali

TEPAK (Temu Penguatan Kapasitas Anak dan Keluarga)

Kegiatan TEPAK LKSA Darul Hadlonah Boyolali

Kegiatan Character Building

Kegiatan Karakter Membangun Karakter di LKSA Darul Hadlonah 1 Boyolali

Indahnya berbagi antar sesama

Makan Bersama Donatur di LKSA Darul Hadlonah Boyolali

Yonif Raider 408/SBH Berbagi

Kegiatan Bakti Sosial Yonif Raider 408/SBH ke LKSA Darul Hadlonah 2 Boyolali

Pelatihan Metodologi Qiroati LKSA Darul Hadlonah Boyolali

Kegiatan Pelatihan Metodologi Qiroati di Asrama Putra LKSA Darul Hadlonah Boyolali

Tuesday, March 17, 2015

Kisah Nabi Muhammad Menjelang Ajal

https://www.facebook.com/darulhadlonahboyolali?ref=hlBetapa mulia dan indahnya akhlak baginda Ya Rasulullah SAW Mengingatkan kita sewaktu sakratul maut.
'Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah,
"Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku".
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu.
Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.
"Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah hati semua sahabat kala itu.
Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar.
Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa.
Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.
"Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,
"Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?".
"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,"tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.
Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. " Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril.
Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi.
"Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"
"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
"Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh.
Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.
"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.
"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku."
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali mendekatkan telinganya.
"Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."
Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.
Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
"Ummatii, ummatii, ummatiii!" -
"Umatku, umatku, umatku"
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu.
Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?
Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa'alaihi wasahbihi wasallim.
Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
Usah gelisah apabila dibenci manusia kerana masih banyak yang menyayangimu di dunia,
tapi gelisahlah apabila dibenci Allah kerana tiada lagi yang mengasihmu di akhirat kelak.

Asal Mula Boyolali

Boyolali merupakan salah satu nama kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Daerah ini termasuk daerah yang strategis karena wilayahnya dilalui oleh jalan negara yang menghubungkan Kota Solo dengan Semarang.
Asal mula nama Boyolali tidak lepas dari kisah perjalanan Kyai Ageng Pandan Arang menuju ke Tembayat untuk melakukan syiar Islam.
Alkisah, Kyai Ageng Pandan Arang atau Tumenggung Notoprojo adalah seorang bekas bupati di Semarang. Menurut ramalan Sunan Kalijaga, Kyai Ageng Pandan Arang nantinya akan menjadi Wali Penutup menggantikan kedudukan Syech Siti Jenar. “Wisikipun Sunan Kalijaga sampun priksa yen Kyai Ageng Pandan Arang punika ing tembe dados tiyang mukmin saged dados Wali Penutup anggentosi Syech Siti Jenar”.
Pada suatu ketika, Kyai Ageng Pandan Arang pergi ke Jabalkat di Tembayat bersama isterinya, Nyai Ageng Kaliwungu atau Nyai Ageng Karakitan, beserta puteranya yang bernama Pangeran Jiwo. Di dalam perjalanan tersebut usai dirampok di daerah yang sekarang dinamakan Salatiga, Nyai Ageng tertinggal jauh di belakang. Maka ucapnya, “Baya wis lali, Kyai teko ninggal aku”. Sumber lain menyebutkan, “Baya lan mami, adarbe garwa maring sun”. Tempat berkata Nyai Ageng tersebut sampai sekarang disebut Boyolali.
Tentang nama Boyolali, MS. Hanjoyo dalam Berita Buana (1976) menulis: Kira-kira 25 Km dari Salatiga, dalam perjalanannya, Kyai Ageng Pandan Arang duduk di atas batu besar sambil menanti isteri dan anak-anaknya yang masih jauh di belakang. Setelah lama dinanti tidak juga datang, Kyai Ageng Pandan Arang berkata, “ Baya wis lali wong iki”.  Tempat itu kemudian disebut Boyolali. Letak batu besar tersebut sekarang di belakang Gedung Sana Sudara Boyolali. Karena dinanti lama tidak juga datang, maka Kyai Ageng melanjutkan perjalanan. Ketika Nyai Ageng sampai di tempat Kyai Ageng beristirahat tersebut, dilihatnya Kyai Ageng Pandan Arang sudah tidak ada. Nyai Ageng berkata, “Kyai, baya wis lali aku, teko ninggal bae”.
Jelas berdasarkan ceritera Kyai Ageng Pandan Arang dalam Babad Tanah Jawi, nama Boyolali berasal dari kata “boya lali” atau “baya lali”.
Menurut Kamus Jawa – Belanda (JFC Geriecke en T. Roorda, 1901), “boyolali” disebut “boyowangsul” atau “bwangsul”. Kata ini menunjukkan nama sejenis pohon, yaitu Aglaia Lourn, suku Meliaceae, yang mungkin sejenis pohon apel Jawa.
Nama “boyolali” dalam Serat Angger-Anggeran Nagari atau Angger Gunung dalam bab 40 disebutkan Bayawangsul. Serat Angger-Anggeran Nagari itu merupakan Surat Keputusan Bersama antara Patih Raden Adipati Sasradiningrat di Surakarta dan Patih Raden Adipati Danurejo di Yogyakarta tahun 1840.
Dari pernyataan di atas jelas bahwa “boyolali” sama dengan “boyowangsul” atau “bwangsul”. Boyolali, apabila kita jadikan bahasa Jawa Krama, mestinya menjadi “bajulkesupen” atau “boyosupe” dan bukan “boyowangsul” atau “bwangsul”. Geriecke en Roorda, selanjutnya menjelaskan, dalam bahasa Jawa terdapat kata: wali dapat berubah menjadi bali atau mali, artinya wangsul atau bangsul. Maleni = mbaleni = mangsuli. Contoh lain: ora wali-wali = ora bali-bali, ora pisan-pisan, babar pisan; walik identik dengan balik; diwalik = dibalik, dibangsul atau diwangsul; ping wola-wali = ping bola-bali. Kemudian kata “lali” = supe, kesupen; kelalen = kesupen; boya lali = ora lali, boten kesupen, artinya eling = ingat, tidak lupa. Boyo lali = tidak lupa, ingat; sedang baya lali = apa lali? Juga dapat berarti ingat. Pertanyaan “Apa lali?”, jawabnya “Ora lali”, tidak lupa, sama dengan ingat. Jadi perkataan “boya lali” searti dengan “baya lali”, bwangsul. Gejala Boyolali menjadi Bayawangsul atau Bajulkesupen merupakan gejala hypercorrect, yaitu hal yang sudah benar masih dibenarkan lagi, akibatnya malah salah. Gejala ini banyak terdapat di dalam bahasa Jawa Krama, yaitu Krama Desa. Tujuannya untuk lebih menghormati orang yang diajak bicara. Contoh lain: Gedangan menjadi Pisangan; Surabaya = Surabanggi; Jambangan = Jambetan; Kedelai = Kedhangsul; Karanganyar = Kawisenggal; Masaran = Mekenan; Ketiga = Ketigen; Jaran = Kepel, dan sebagainya.
Berdasarkan uraian di atas, akhirnya sejauh ini nama Boyolali bersumber pada ceritera rakyat tentang Kyai Ageng Pandan Arang.

Saturday, March 14, 2015

Tamu dari mahasiswa UNNES

Pada bulan Ramadhan kemaren, Panti Asuhan Darul Hadlonah kedatangan tamu dari KOPMA (Koperasi Mahasiswa) UNNES. Kedatangan temen-temen UNNES dalam rangka buka bersama dengan anak-anak di PA Darul Hadlonah. Suasana yang khusuk menyelimuti seluruh rangkaian acara pada saat itu. Dalam sela-sela acara, pengurus panti memberikan kultum sambil menunggu adzan maghrib. "Di surga terdapat banyak sekali pintu, ada juga pintu khusus bagi orang yang berpuasa, sontak Ibu Mudjinem".

Setelah beberapa menit, akhirnya kumandang adzan terdengar tertanda buka puasa telah tiba. Semua sontak berkata "Alhamdulillah" waktu buka telah tiba, langsung kami semua buka bersama. Terdapat kenangan tersendiri bagi kami keluarga besar panti, masih ada orang yang peduli dengan kami. Terima kasih semuanya, semoga amal jariyah selalu mengalir kepada orang-orang yang peduli dengan sesama. Jazakumullah Ahsanal Jaza'.

Materi Pekerja Sosial (PekSos) untuk ORSOS


Dibawah ini materi-materi pekerja sosial untuk orsos. Semoga bermanfaat....
  1. Materi pedoman Operasional BanSos Melalui LKSA, silahkan download disini
  2. Form A, B, C Tahun 2015, silahkan download disini
  3. Form D, silahkan download disini
  4. Form E, silahkan download disini
  5. Form F, G, H, I, silahkan download disini
  6. Form Validasi edit final 2015, silahkan download disini
  7. Form Verifikasi edit final 2015, silahkan download disini
  8. Materi sosialisasi PKSA Tahun 2015, silahkan download disini
  9. Contoh form MOU bantuan PKSA tahun 2015, silahkan download disini
  10. Materi sosialisasi BPJS dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, silahkan download disini
  11. Form Laporan BPK Tahun 2014, silahkan download disini
  12. Materi paparan APBN 2015, silahkan download disini
  13. Materi pengawasan Bansos LKSA, silahkan download disini
  14. Standar Nasional Kepengasuhan Anak, silahkan download disini
  15. UU no 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, silahkan download disini
  16. UU no 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, silahkan download disini
  17. Pedoman  Bansos revisi 2015, silahkan download disini
  18. Download profil Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), silahkan download disini
  19. Form Laporan Kegiatan Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) dapat di download disini
  20. SOP TATACARA KERJA SATUAN BAKTI PEKERJA SOSIAL dapat di download disini
  21.  Materi Advokasi Kesos dapat di download disini
  22.  Materi Sosialisasi SNPA dapat di download disini
  23.  Materi Konvensi Hak Anak dapat di download disini
  24.  Permensos RI tentang Pengasuhan Anak dapat di download disini
  25.  Materi Kepengasuhan tentang Piramida Pengasuhan, silahkan download disini
  26.  AD/ART Forum LKSA/PSAA dapat di download disini
  27.  Matrik program kerja Forum LKSA/PSAA dapat di download disini
  28.  Materi Rakernas LKSA/PSAA Nasional di Lombok, silahkan diunduh disini
  29.  File Akreditasi LKSA/PSAA part-1, dapat di download disini
  30. File Akreditasi LKSA/PSAA part-2, dapat di download disini
  31.  Form laporan BPK tahun 2014, dapat di download disini 
  32. Contoh proposal rumah tidak layak huni, dapat di download disini
  33. Format Asesmen Awal Anak Darul Hadlonah untuk Akreditasi Panti Asuhan, dapat di download disini
  34. Format Asesmen Awal Anak Tinggal di LKSA Darul Hadlonah untuk Akreditasi Panti Asuhan, dapat di download disini
  35. Format Asesmen Awal Keluarga LKSA Darul Hadlonah untuk Akreditasi Panti Asuhan, dapat didownload disini
  36. Form Asesmen Calon Anak Asuh WP untuk Akreditasi Panti Asuhan, dapat didownload disini
  37. Panduan Asesmen BPSS untuk Akreditasi Panti Asuhan dapat didownload disini
  38. Panduan Asesmen Bio Psiko Sosial Spiritual (BPSS) dan Format Rencana Pengasuhan (Baru) untuk keperluan Akreditasi dapat didownload disini
  39. UPDATE TERBARU!!! Form ABC LKSA/PSAA Tahun 2018, silahkan download disini
Apabila kesulitan untuk mendownload, silahkan cek "Cara Download".

|| Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Darul Hadlonah Boyolali || LKSA || PSAA || Panti Asuhan ||

Kumpulan materi-materi Fiqih

Dibawah ini link download untuk beberapa materi tentang Fiqih, semoga bermanfaat....
  1. Makalah tentang haji, silahkan download 
    http://www.4shared.com/file/7zc1arW-ce/makalah_haji.html

Ziarah Kubur ke Waliyullah

Wali Songo merupakan sembilan orang tokoh bersejarah yang ikut andil dalam penyebaran ajaran Islam di Pulau Jawa. Para wali tersebut bukan hanya menyebarkan agama Islam semata, tetapi juga ikut aktif membangun kemajuan bagi masyarakat setempat melalui bidang pendidikan membaca dan menulis, seni budaya, dan penanaman kearifan yang bersumber dari ajaran Islam.
Banyak peninggalan bangun yang dibuat para wali sebagai salah satu bentuk siar islam. Namun setelah Wali Songo meninggal dunia, sebgai masyarakat yang ingin mengingat jasa mereka membangun tempat pemakaman yang agung dan megah bagi para wali tadi.
Makam para Wali Songo kini dijadikan kegiatan wisata keagamaan melalui kegiatan ziarah kubur.  Hampir setiap makam  yang ada Wali Songo selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai penjuru Nusantara..
Makam anggota Wali Songo berada di Pulau Jawa dan tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Perjalanan tour wisata agama dengan tujuan ziarah makam Wali Songo biasanya dilakukan secara berurutan selama 7 hari mulai dari Jawa Timur sampai Jawa Barat, maupun arah sebaliknya.
Berikut ini makam Wali Songo yang di jadikan kegaitan wisata relegi:
1.      Surabaya: Makam Sunan Ampel
Makam Sunan Ampel berada di Kota Surabaya, Jawa Timur, tepatnya di Jalan Nyamplungan. Salah satu tempat wisata di Surabaya ini ramai dikunjungi warga muslim karena lokasinya yang berada di tengah kota dan didukung jalur transportasi yang lancar. Makam Sunan Ampel berada dalam kawasan wisata budaya Surabaya, berdekatan dengan area pecinan Kya Kya Kembang Jepun dan Kampung Arab.
2.      Gresik: Makam Sunan Giri dan Syekh Maulana Malik Ibrahim
Kota Gresik memiliki keistimewaan memiliki dua makam anggota Wali Songo, yaitu Sunan Giri dan Syekh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik). Makam Sunan Giri berada di puncak sebuah bukit di daerah Kebomas, sedangkan makam Syekh Maulana Malik Ibrahim berada tak jauh dari alun-alun Kota Gresik, Jawa Timur. Keduanya menjadi daya tarik wisata di Kota Gresik.
3.      Lamongan: Makam Sunan Drajat
Sunan Drajat dimakamkan di daerah Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Tempat wisata di Lamongan tersebut berada pada bukit dengan dikelilingi pepohonan yang luas. Untuk pengenalan sejarah budaya bagi dunia pendidikan, di sekitar makam Sunan Drajat dibangun Museum Sunan Drajat dan bisa diakses masyarakat umum secara gratis.
4.      Tuban: Makam Sunan Bonang
Makam Sunan Bonang memiliki beberapa versi cerita. Ada yang mengatakan Sunan Bonang dimakamkan di 3 lokasi, yaitu Rembang, Tuban, dan Pulau Bawean. Namun sebagian besar ulama dan ahli sejarah setuju bahwa makam asli Sunan Bonang berada di kota Tuban, Jawa Timur. Makam tersebut berada di sebelah barat Masjid Agung Tuban, tepat di salah satu sisi alun-alun Kota Tuban.
5.      Jepara: Makam Sunan Muria
Makam Sunan Muria berada tepat di puncak Gunung Muria. Sebelum mencapai obyek wisata tersebut, wisatawan harus menguji mental dan fisik untuk melewati jalur mendaki dan terjal menuju lokasi makam. Namun kini sudah ada layanan ojek yang mendukung wisata ini.
6.      Kudus: Makam Sunan Kudus
Sesuai namanya, makam Sunan Kudus berada di Kota Kudus, Jawa Tengah. Lokasi makam tak jauh dari Masjid Kudus yang memiliki menara mirip bangunan candi Hindu. Salah satu tempat wisata di Jawa Tengah ini ramai dikunjungi wisatawan yang ingi berziarah
7.      Demak: Makam Sunan Kalijaga
Kota Demak bukan hanya terkenal dalam bidang sejarah budaya karena pernah berdiri Kerajaan Islam Demak. Disana juga terdapat makam Sunan Kalijaga. Lokasi makam Sunan Kalijaga sendiri agak ke daerah pinggiran kota Demak.  Inilah salah satu obyek wisata di Jawa Tengah yang memiliki nuansa Jawa yang sangat kental.
8.      Cirebon: Makam Sunan Gunung Jati
Makam Sunan Gunung Jati, salah satu makam Wali yang berada di Jawa Barat. Lokasi makam berada di salah satu daerah di kota Cirebon, Jawa Barat. Makam Sunan Gunung Jati berhiaskan ornamen dan piring antik dari China. Menurut sejarah yang beredar di masyarakat, Sunan Gunung Jati semasa hidupnya pernah menikahi Putri Ong Tien dari China sehingga budaya Tiongkok tampak dalam peninggalan sejarah di Cirebon.
9.      Jombang: Makam Gus Dur.
Jombang - Makam mantan Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid, sebenarnya tidak berbeda dengan makam lainnya, termasuk makam kakeknya, KH Hasyim Asya'ri, yang berada di lingkungan kompleks Ponpes Tebu Ireng, di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim).
Kesamaan makam yang ada di pemakaman tersebut, semua kijingnya tidak dilengkapi dengan nama penghuninya, yang biasa dijumpai di pemakaman umum. Hanya sedikit yang membedakan makam Gus Dur dengan makam lainnya yang memudahkan peziarah mengenali yaitu di pusaranya dipenuhi bunga-bunga.

Daftar Panti Asuhan di Boyolali

Daftar Panti Asuhan Anak atau yang disebut LKSA (LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK) Kabupaten Boyolali, antara lain :
  1. Panti Asuhan Yatim Aisyiyah 02 Boyolali, yang beralamat Jl. Tentara Pelajar Tlatar Kebonbimo Boyolali, Telp: (0276) 322722.
  2. Panti Asuhan Darul Hadlonah I (Putra) Muslimat NU Boyolali, yang beralamat Gatak RT 02 RW 04 Kiringan Boyolali, Telp: (0276) 324156.
  3. Panti Asuhan Yatim Aisyiyah 03 Banyudono, yang beralamat Gotakan RT 04 RW 04 Banyudono Boyolali, Telp: (0276) 3294261.
  4. Panti Asuhan Yatim Piatu Muhammadiyah Andong, yang beralamat Kacangan RT 02 RW 01 Andong Boyolali, Telp: 081329410484.
  5. Panti Asuhan Yatim Aisyiyah 04 Simo, yang beralamat Ngreni RT 05 RW 02 Simo Boyolali, Telp: (0276) 3294864.
  6. Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Abdurrahman Bin Auf Nogosari, yang beralamat Jl. Panasan-Nogosari Boyolali, Telp: (0271) 5814169.
  7. Panti Asuhan Yakin Mulia Boyolali, yang beralamat Tegalwire RT 03 RW 09 Mojosongo Boyolali, Telp: (0276) 321142.
  8. Panti Asuhan Widya Kasih, yang beralamat Bhayangkara Siswodipuran Boyolali, Telp: 08121522394.
  9. Panti Asuhan Filladelfia, yang beralamat Tlatar RT 01 RW 01 Kebonbimo Boyolali, Telp: (0276) 323522.
  10. Panti Asuhan Yatim Al Huda Sawit, yang beralamat Sidodadi Manjung RT 03 RW 01 Sawit Boyolali, Telp: (0276) 3295573.
  11. Panti Asuhan Darul Hadlonah 2 (Putri) Muslimat NU Boyolali, yang beralamat Jl.Widuri Gg.III Dawung 002/006 Pulisen Boyolali, Telp. (0276) 324583 
  12. Panti Asuhan Manafiul Ulum Boyolali.
File dapat diunduh disini.
Apabila kesulitan untuk mendownload, silahkan cek "Cara Download".

Baca juga :
Daftar Panti Asuhan/LKSA/PSAA Darul Hadlonah se-Jawa Tengah
|| Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Darul Hadlonah Boyolali || LKSA || PSAA || Panti Asuhan ||

Rapat Perdana Pengurus LKSA Darul Hadlonah II Boyolali

(14/03/2015) Alhamdulillah, rapat perdana LKSA Darul Hadlonah II (putri) sudah terlaksana bertempat di Dawung Pulisen Boyolali, rapat dilaksanakan. Semoga rapat ini akan menjadi langkah pertama untuk kemajuan Darul II. Dengan target bulan Syawwal dapat dibuka sekaligus peresmian Darul II ini semoga terlaksana dan dapat beroperasi. Peninjauan lokasi gedung yang belum selesai diharapkan menjadi semangat tersendiri untuk segera terselesaikan.

Bismillah, semoga dengan usaha tanpa pamrih ini semoga mendapat ridho dari Allah SWT.
#Semoga semakin jaya LKSA Darul Hadlonah.