:: SELAMAT DATANG - SUGENG RAWUH - WELCOME ::

WEBSITE LKSA DARUL HADLONAH BOYOLALI

Gedung Asrama Anak Asuh Putri

LKSA Darul Hadlonah 2 Boyolali

Gedung Asrama Anak Asuh Putra

LKSA Darul Hadlonah 1 Boyolali

Foto Bersama dalam Acara Penyerahan Sertifikat Akreditasi LKSA

Alhamdulillah LKSA Darul Hadlonah sudah terakreditasi

Kunjungan BALKS ke LKSA Darul Hadlonah 2 Boyolali

Tim Asesor Akreditasi LKSA Darul Hadlonah 2 Boyolali

TEPAK (Temu Penguatan Kapasitas Anak dan Keluarga)

Kegiatan TEPAK LKSA Darul Hadlonah Boyolali

Kegiatan Character Building

Kegiatan Karakter Membangun Karakter di LKSA Darul Hadlonah 1 Boyolali

Indahnya berbagi antar sesama

Makan Bersama Donatur di LKSA Darul Hadlonah Boyolali

Yonif Raider 408/SBH Berbagi

Kegiatan Bakti Sosial Yonif Raider 408/SBH ke LKSA Darul Hadlonah 2 Boyolali

Pelatihan Metodologi Qiroati LKSA Darul Hadlonah Boyolali

Kegiatan Pelatihan Metodologi Qiroati di Asrama Putra LKSA Darul Hadlonah Boyolali

Thursday, September 26, 2019

Problematika Perlindungan dan Pengasuhan Anak di LKSA dan PSAA


(Kutipan isi materi) Pencegahan Kekerasan
  • Mengajarkan tidak melakukan kekerasan, tidak membully, mengingatkan dengan cara yang baik jika ada teman yang melakukannya;
  • Mengajarkan kesehatan reproduksi sesuai usianya;
  • Mengajarkan menjaga diri;
  • Mengajarkan meminta pertolongan jika membutuhkan, menolak jika ada tindakan kekerasan dan kejahatan seksual
  • Mengajarkan penggunaan internet sehat dan gadget sehat;
  • Mendampingi ketika menonton ;
Berikut dibawah ini materi full versi-nya, silahkan download disini.
Untuk membuka file hasil downloadnya dapat dilihat disini.
Apabila kesulitan untuk mendownload, silahkan cek "Cara Download".




|| Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Darul Hadlonah Boyolali || LKSA || PSAA || Panti Asuhan || Darul Hadlonah ||

Pengasuhan Anak di Berbagai Belahan Dunia


(Kutipan isi materi) Gambaran global Anak-anak dalam Institusi Pengasuhan
Ada jutaan anak tinggal didalam institusi pengasuhan
  • Estimasi secara total ada DELAPAN JUTA  (UNICEF, 2009)
  • Adanya Kesenjangan dalam Statistik dan Indikator Global, dan banyak tempat pengasuhan anak yang tidak tercatat, jumlah anak diatas bisa lebih tinggi
Permasalahan
  • Diseluruh dunia, ada sekitar 18.3 juta anak Yatim Piatu;
  • Ada lebih dari 15 Juta anak dibawah 18 tahun yang kehilangan orangtuanya yang mengalami AIDS;
  • Lebih dari 1 juta anak korban trafficking tiap tahun;
  • Dalam dekade terakhir, diperkirakan 20 Juta anak terpaksa keluar dari rumahnya karena berbagai alasan
  • Lebih dari 1 Juta anak menjadi Yatim dan atau Piatu karena bencana
Berikut dibawah ini materi full versi-nya, silahkan download disini.
Untuk membuka file hasil downloadnya dapat dilihat disini.
Apabila kesulitan untuk mendownload, silahkan cek "Cara Download".



|| Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Darul Hadlonah Boyolali || LKSA || PSAA || Panti Asuhan || Darul Hadlonah ||

Sunday, September 22, 2019

Piramida Kepengasuhan


(Kutipan isi materi) Aspek-aspek Kunci Pengasuhan Anak antara lain :
  1. Attachment: kelekatan anak dengan orangtua.
  2. Permanency: pengasuhan yang permanen.
  3. Security/safety: keselamatan anak – status hukum anak.
  4. Wellbeing: kesejahteraan diri (fisik, psikis, emosional, sosial).
Berikut dibawah ini materi full versi-nya, silahkan download disini.
Untuk membuka file hasil downloadnya dapat dilihat disini.
Apabila kesulitan untuk mendownload, silahkan cek "Cara Download".


|| Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Darul Hadlonah Boyolali || LKSA || PSAA || Panti Asuhan || Darul Hadlonah ||

Konvensi Hak Anak


(Kutipan Isi Materi) LATAR BELAKANG DAN SEJARAH KONVENSI HAK ANAK, Gagasan mengenai hak anak bermula sejak berakhirnya Perang Dunia I, Dimotori aktivis perempuan, Eglantyne Jebb (pendiri Save the Children), mengembangkan sepuluh butir pernyataan tentang hak anak atau rancangan deklarasi hak anak (Declaration of The Rights of The Child) yang pada tahun 1923 diadopsi oleh lembaga Save The Children Fund International Union. Tahun 1924 Deklarasi Hak Anak diadopsi secara internasional oleh Liga Bangsa-Bangsa. Deklarasi ini dikenal juga sebagai Deklarasi Jenewa.

Berikut dibawah ini materi full versi-nya, silahkan download disini.
Untuk membuka file hasil downloadnya dapat dilihat disini.
Apabila kesulitan untuk mendownload, silahkan cek "Cara Download".



|| Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Darul Hadlonah Boyolali || LKSA || PSAA || Panti Asuhan || Darul Hadlonah ||

Pendidikan, Perlindungan dan Pengasuhan Anak dalam Islam


(Kutipan isi materi) Nilai-nilai Islam dalam proses pendidikan, pengasuhan,dan perlindungan anak, di Keluarga, masyarakat, Sekolah/Madrasah,Pesantren, diantaranya : 
  1. Mahabbah   : cinta dan kasih sayang, 
  2. Mujahadah  : rajin, ulet dan kerja keras, 
  3. Amanah       : kejujuran dan tanggung jawab, 
  4. Ta’awun       : tolong menolong dan kerjasama serta 
  5. Tawadhu      : rendah hati
Berikut dibawah ini materi full versi-nya, silahkan download disini.
Untuk membuka file hasil downloadnya dapat dilihat disini.
Apabila kesulitan untuk mendownload, silahkan cek "Cara Download".




|| Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Darul Hadlonah Boyolali || LKSA || PSAA || Panti Asuhan || Darul Hadlonah ||

Tuesday, September 3, 2019

Makna Logo Kementerian Sosial RI


KETERANGAN LAMBANG/LOGO :

A. Filosofi Lambang/Logo
Teratai merupakan simbol kesetiakawanan yang berlandaskan pada kesucian. Teratai hidup dengan bunga yang mekar di atas air, daun yang mengambang di permukaan dan akar melayang di dalam air. Teratai melambangkan kelengkapan dasar-dasar sumber penghidupan, yakni air, bumi (permukaan), dan udara.

Daun yang mengambang di permukaan memberikan keteduhan bagi satwa air dari terpaan panas di siang hari dan menjadi tempat bermain yang aman di malam hari. Teratai juga membantu  mekanisme5pertukaran  udara  bebas  dengan  udara dalam  air  yang  berguna  bagi  satwa  air, ini melambangkan sifat pengayoman.

Air melambangkan sesuatu yang luwes (bentuk selalu mengikuti wadahnya), mengalir, dan sejati (tidak dapat dipatahkan, dirobek atau dimusnahkan). Apabila air dibakar, maka ia akan menguap dan pada gilirannya menjadi air kembali. Melambangkan kesucian yang sejati, yang diperkuat dengan asosiasi teratai yang tetap putih walaupun hidup di air keruh dan sifatnya yang tak basah kendati hidupnya di air.

B. Keterangan Lambang/Logo :
  1. Bentuk teratai dengan lima kelopak yang menjadi satu kesatuan menggambarkan Pancasila dengan makna bahwa Departemen Sosial bersikukuh mempertahankan nilai-nilai Pancasila dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  2. Bentuk grafis persegi dengan empat sayap burung garuda menggambarkan kandungan filosofis pelayanan sosial melalui empat pilar yaitu : rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial, dan perlindungan sosial.
  3. Bentuk manusia mengandung arti pemanusiaan itu sendiri, yang merupakan subjek dan objek dari pelayanan sosial, dan  mengusung kredibilitas dan jati diri untuk memanusiakan manusia.
C. Tipografi
Typografy menggunakan jenis huruf Roman untuk menimbulkan kesan elegan, klasik, anggun dan eksklusif. Font Cambria sangat mewakili jenis huruf Roman,  tapi kelebihan huruf Cambria juga mempunyai ketebalan huruf seperti jenis Sans Serif yang memberikan kesan efisien dan tingkat keterpercayaan yang tegas. Untuk kepentingan cetak dan publishing font Cambria sangat disarankan oleh para pakar percetakan di dunia, karena font ini mempunyai kelebihan tidak melelahkan mata saat kita membacanya. Jika tidak memungkinkan diaplikasikan font tersebut, direkomendasikan sebagai substitusi font adalah memakai font Arial dengan ketebalan huruf yang sama atau hampir sama dengan Sans Serif  untuk memberikan kesan efisien dan tingkat keterbacaan yang masih bisa terjangkau.

D. Konfigurasi dan Arti Warna
1. Konfigurasi Warna

Warna Biru      : Cyan : 91; Magenta : 63; Yellow : 9; K : 0
Warna Hijau    : Cyan : 79; Magenta : 7; Yelow : 99, K : 0
Warna Kuning : Cyan : 0; Magenta : 20; Yellow : 100; K : 0
Warna Hitam   : Cyan : 0; Magenta : 0; Yellow : 0; K : 100

2. Arti Warna

Warna kuning
Tetap mengusung arti harapan dan wawasan kedepan secara menyeluruh, andal, dinamis dan dapat dipercaya dengan nilai – nilai kemanusiaan yang mendasarinya sebagai departemen yang profesional.

Warna Hijau
Warna yang mengandung arti sehat, alami, keberuntungan dan pembaharuan, menggambarkan evolusi pembaharuan kepada kemajuan yang progresif kearah yang lebih baik, selain itu mendefinisikan kesungguhan hati nurani dalam berkomitmen.

Warna Biru
Biru bermakna secara filosofis kepercayaan, konservatif, keamanan, teknologi, kebersihan, dan keteraturan. Melambangkan sifat kepercayaan, kehandalan dan bertanggung jawab sebagai citra baru dari Departemen Sosial RI di masa mendatang.


Sumber dari : https://www.kemsos.go.id