Fase Perkembangan Anak secara Fisik, Emosional/Sosial dan Intelektual/Kognitif dilihat dari usia anak antara lain :
A. Anak-anak usia sekolah (7-9 tahun)
Fisik :
- Telah meningkatkan koordinasi dan kekuatan;
- Menikmati menggunakan keterampilan baru, baik motorik kasar atau halus;
- Berat badan dan tinggi badan terus meningkat.
Emosional/sosial :
- Kemampuan untuk berinteraksi dengan rekan sebaya meningkat;
- Memiliki lebih banyak teman dari jenis kelamin yang sama;
- Kemampuan untuk berkompetisi meningkat;
- Mengembangkan dan menguji nilai-nilai dan kepercayaan yang akan menuntun perilaku sekarang dan masa depan;
- Memiliki identitas kelompok yang kuat, terus mengembangkan diri melalui rekan sebaya.;
- Perlu mengembangkan rasa penguasaan dan pencapaian berdasarkan kekuatan fisik, pengendalian diri dan prestasi sekolah.
Intelektual/kognitif :
- Pada usia awal, anak-anak mulai berpikir logis, yang berarti bahwa mereka mulai menggunakan pengetahuan pribadi mereka dan pengalaman mereka atas situasi tertentu untuk menentukan apakah itu masuk akal atau tidak, bukannya menerima saja apa yang mereka lihat;
- Konsep temporal berkembang pesat pada usia ini, karena mereka mulai memahami gagasan tentang waktu, serta hari, tanggal dan waktu sebagai sebuah konsep yang berbeda dengan angka;
- Kebanyakan anak-anak telah memiliki konsep kognitif dan linguistik dasar yang diperlukan untuk mengomunikasikan sebuah kejadian yang abusif secara memadai;
- Mereka juga bisa meniru pola bicara orang dewasa. Akibatnya, mudah untuk dilupakan bahwa anak-anak seusia ini masih belum berkembang sepenuhnya secara kognitif, emosional dan linguistis.
B. Remaja Awal (10-12 tahun)
Fisik :
- Koordinasi dan kekuatan telah meningkat;
- Bagian-bagian tubuh telah berkembang menyerupai orang dewasa;
- Mulai masuk masa puber – perkembangan seksual yang nyata, perubahan suara, dan bau badan adalah hal yang biasa terjadi.
Emosional/sosial :
- Kemampuan untuk berinteraksi dengan rekan sebaya meningkat;
- Kemampuan untuk berkompetisi meningkat;
- Mengembangkan dan menguji nilai-nilai dan kepercayaan yang akan menuntun perilaku di masa kini dan masa mendatang;
- Memiliki identitas kelompok yang kuat, terus mengembangkan diri melalui rekan sebaya;
- Perlu mengembangkan rasa penguasaan dan pencapaian berdasarkan kekuatan fisik, dan pengendalian diri;
- Mengembangkan konsep diri sebagian karena keberhasilan di sekolah.
Intelektual/kognitif :
- Remaja awal telah meningkatkan kemampuan untuk belajar dan menerapkan keterampilan;
- Tahun-tahun remaja awal ditandai dengan dimulainya berpikir abstrak tapi berubah menjadi pemikiran yang konkret di bawah tekanan;
- Meskipun berpikir abstrak umumnya dimulai pada periode usia ini, remaja masih mengembangkan metode penalaran ini dan tidak bisa membuat seluruh lompatan intelektual, seperti menyimpulkan sebuah motif atau penalaran secara hipotetis;
- Remaja dalam usia ini belajar mengembangkan cara berpikir mereka di luar pengalaman atau pengetahuan pribadi mereka dan mulai melihat dunia luar melalui perspektif hitam-putih atau perspektif benar-salah;
- Kemampuan interpretatif berkembang selama masa remaja awal ini, seperti halnya kemampuan untuk mengenal urutan sebab dan akibat;
- Remaja awal bisa menjawab siapa, apa, di mana, dan kapan, tapi masih mengalami kesulitan dengan pertanyaan mengapa.
C. Remaja Menengah (13-17 tahun)
Fisik :
- 95% telah mencapai tinggi orang dewasa;
- Tidak begitu peduli dengan perubahan fisik tapi sangat tertarik dengan penampilan pribadi;
- Aktivitas fisik semakin meningkat;
- Karakteristik seksual sekunder.
Emosional/sosial :
- Konflik dengan keluarga cukup menonjol akibat adanya ambivalensi tentang kemandirian;
- Ikatan teman sebaya yang kuat;
- Suka bereksperimen – seks, narkoba, teman, pekerjaan, perilaku yang berisiko;
- Berjuang dengan rasa identitas;
- Angin-anginan;
- Menolak nilai-nilai dan gagasan orang dewasa;
- Mengambil risiko – “itu tidak akan terjadi pada saya.”;
- Mencoba peranan orang dewasa;
- Menguji nilai-nilai dan gagasan baru;
- Pentingnya hubungan – mungkin telah mulai memiliki hubungan asmara.
Intelektual/kognitif :
- Pertumbuhan dalam pikiran abstrak berubah menjadi pikiran konkret di bawah tekanan;
- Hubungan sebab-akibat dipahami dengan lebih baik;
- Sangat asyik dengan diri sendiri.
|| Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Darul Hadlonah Boyolali || LKSA || PSAA || Panti Asuhan || Darul Hadlonah ||
0 komentar:
Post a Comment